"Bersatu, Bergerak, Membangun Negeri"


Breaking

Kecil-kecil Sudah Survive di Alam Terbuka

BOGOR, PRAMUKA.OR.ID – Pramuka dididik untuk menjadi pribadi yang mandiri dan tahan banting. Mereka juga dididik agar bisa survive di alam bebas sekalipun. Hal ini tampak dalam kegiatan-kegiatan dalam Lomba Tingkat Lima (LT-V)Gerakan Pramuka 2017 yang diikuti Pramuka Penggalang (usia 11-15 tahun) terbaik se-Indonesia. Dalam kegiatan itu, merek akan mengikuti lomba memasak rimba, membuat bivak dan survival.
“LT-V Gerakan Pramuka mendidik anak-anak agar bisa mandiri dan tahan banting. Jika suatu saat dalam kondisi mendesak misalnya, mereka tidak kuatir karena sudah terlatih. Apalagi mereka sebelum ikut LT-V telah melalui proses panjang di daerahnya seperti ada LT-I tingkat Gugus Depan, LT-II di Tingkat Kecamatan, LT-III di Tingkat Kabupaten/Kota dan LT-IV di Tingkat Provinsi,” ujar Panitia LT-V, Tjikrawati di Cibodas, Cianjur, Rabu (24/10).
Wakil Ketua Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta itu mengungkapkan, mereka tidak mungkin keracunan. Sebab, makanan yang mereka masak higeinis dan sehat.
Diketahui, peserta LT-V 2017 mulai kemarin (24/10) sampai hari ini melakukan kegiatan Jelajah Rimba dan di tiga lokasi. Pertama di Kebun Raya Bogor, peserta diminta untuk mempelajari beberapa tanaman endemik, tanaman herbal, serta sejarah Istana Bogor. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Cibodas, mereka bermalam di Bumi Perkemahan Mandala Kitri dengan mendirikan tenda.
“Di Cibodas ini ada kegiatan namanya masak rimba, mereka buat makanan dengan kayu bakar, tungku, dan mengolahnya dengan cara-cara tradisional. Makanan itu akan dimakan untuk malam ini dan keesokan harinya,” kata Andalan NasionalGerakan Pramuka Bidang Lingkungan Hidup dan Kesakaan, Kak Bayu Tresna.
Selain itu, mereka juga diuji pengetahuan survival dan membuat bivak. Kak Zulfa Ahyar, salah satu juri Lomba Membuat Bivak mengatakan, bivak yang dibuat itu untuk mereka tinggali sendiri sampai pagi hari. “Yang dinilai dari lomba ini ialah konstruksinya, lokasi, kapasitas dan kerjasama mereka dalam membuat bivak,” terangnya.
Hari ini (25/10), mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Istana Cipanas dengan jalan kaki. Jarak yang ditempuh kurang lebih 7 kilometer dengan waktu tempuh 2 jam 30 menit. Selama perjalanan itu, mereka diminta untuk membuat peta panorama, peta perjalanan, kemudian mengikuti tanda jejak
LT-V Gerakan Pramuka diselenggarakan pada 22-28 Oktober 2017 di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan ini dibuka pada Senin pagi, 23 Oktober 2017 oleh Adhyaksa Dault, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka. LT-V adalah kegiatan yang sangat dinantikan dan prestisius, karena seleksi peserta yang sangat ketat. Jadi, LT-V adalah pertemuan regu penggalang terbaik di Indonesia. (MSA/AK)

No comments:

Post a Comment